Part 4 -Nonton Bioskop-
13 Juni 2019
Pagi ini sangat spesial. Karena 3 orang sahabat yang telah berpisah selama bertahun-tahun akhirnya dapat bertemu kembali. Nisa,Nantha,dan juga Dara menghabiskan waktu mereka di ruang santai rumah untuk berbincang-bincang dan melampiaskan rindu mereka yang selama ini terpisah oleh jarak.
“Nonton kuy?” ajak Dara saat Nisa dan Nantha sedang asyik bicara berdua dan ia merasa bahwa disini ia sebagai nyamuk.
“Nonton kuy?” ajak Dara saat Nisa dan Nantha sedang asyik bicara berdua dan ia merasa bahwa disini ia sebagai nyamuk.
Dia menepuk tangan seperti menangkap nyamuk “Nah lo kena,disini nyamuknya banyak banget ya?” sindir Dara.
“Lo kenapa sih ganggu aja,lagi asyik ngobrol juga yaelah.” sentak Nantha.
“Lo kenapa sih ganggu aja,lagi asyik ngobrol juga yaelah.” sentak Nantha.
“Ya habis kalian bicara berdua aja gue disini kagak di anggep.” ucap Dara sambil memanyunkan bibir. “Iya gimana Ra,lo mau nonton?” tanya Nisa. “Ya gue mau nonton Danur! Ayokk kita nonton please!!” dengan muka sok sweet Dara membuat si Nantha bergidik ngeri.
“Oke gue siap-siap!” ucapan Nantha membuat Dara lompat kegirangan seperti anak kecil.
*****
Didalam mobil tidak ada yang membuka percakapan terlebih dahulu. Suasana hening seperti kuburan.
“Ekhmmm... ” Nantha berdehem agar suasana tidak begitu canggung.
“Putar musik dong Nan.. sumpah ni mobil udah kek kuburan aja!” ucap Nisa agar mengusir suasana canggung diantara mereka.
“Putar musik dong Nan.. sumpah ni mobil udah kek kuburan aja!” ucap Nisa agar mengusir suasana canggung diantara mereka.
“Ah iya puter lagunya brunomars yang terbaru dong.” ucap Dara asal.
“Eh lo satu selera ya ama gue ternyata? Gue juga suka brunomars.” jawab Nantha.
“Ya gue udah tau!” jawab Dara asal sambil ngelamun melihat ke arah jendela mobil.
“Eh lo satu selera ya ama gue ternyata? Gue juga suka brunomars.” jawab Nantha.
“Ya gue udah tau!” jawab Dara asal sambil ngelamun melihat ke arah jendela mobil.
Sadar apa yang diucapkan, Dara spontan melotot dan menutup mulut. “Ya maksud gue,gue tahu lah pasti lo juga suka sama bruno... Kan lagunya bagus dan populer,siapa sih yang gak suka brunomars?” lanjut Dara agar Nantha tidak salah paham.
Dan yang di ajak bicara pun hanya menganggukan kepala.
*****
Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai juga di sebuah Mall kawasan Pemuda Semarang.
“Nantha lo yang pesen tiket nya gue mau beli popcorn sama Dara.” pinta Nisa. “Oke!”
15 menit menunggu,akhirnya mereka masuk ke ruangan nonton dan memilih tempat duduk.
Film dimulai...
Film dimulai...
“Aduh masih awalan kok udah kek gini sih? Gue gak sukanya film horror tu gini dah,mending film romantis.” cerocos Nisa karena awalan adegan sudah bikin bulu kuduk merinding. Namun tidak bagi Dara yang suka banget sama film horror dan ia menonton pun sangat tenang.
Melihat kondisi tersebut Nantha bingung Kok tiba-tiba Nisa gak suka film horror? Padahal sebelumnya ia curhat kalau dirinya sangat suka horror dan paling anti sama film romantis? Why? Ucap Nantha dalam hati.
“Nis bukannya lo suka ya sama film berbau horror dan lo kan anti film romantis?” tanya Nantha hati-hati.
Mendengar pertanyaan itu aduh pasti Dara udah cerita sama Nantha tentang hobi dan kesukaannya deh.. aduh gimana ya? Batin Nisa.
Mendengar pertanyaan itu aduh pasti Dara udah cerita sama Nantha tentang hobi dan kesukaannya deh.. aduh gimana ya? Batin Nisa.
“Nis?” Nantha menyadarkan lamunan Nisa.
“Ah iya aku lagi gak mood nonton horror nih. Pengen sekali-sekali nonton yang romantis lah.” Jawab Nisa dengan tenang agar Nantha tidak curiga.
“Ah iya aku lagi gak mood nonton horror nih. Pengen sekali-sekali nonton yang romantis lah.” Jawab Nisa dengan tenang agar Nantha tidak curiga.
Setelah menonton mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kali ini Nisa dan Dara memilih makanan yang sama yaitu bulgogi.
Sambil menunggu makanan Nisa dan Nantha memilih untuk mengobrol tetapi tidak bagi Dara,sedari tadi ia melamun seperti sedang memikirkan sesuatu. Melihat hal tersebut Nantha mencoba bertanya pada Nisa.
“Nis? Itu si Dara dari tadi diem ngelamun mulu,gua takut tu orang kesurupan!” ucap Nantha dengan ekspresi seperti orang takut.
“Ishh! Lo apa-apaan sih Nan! Orang sahabatnya lagi sedih lo malah bercanda!” Nisa kesal oleh ucapan Nantha tersebut. Hal tersebut membuat Dara sadar dari lamunannya.
“Ishh! Lo apa-apaan sih Nan! Orang sahabatnya lagi sedih lo malah bercanda!” Nisa kesal oleh ucapan Nantha tersebut. Hal tersebut membuat Dara sadar dari lamunannya.
“Ra lo gapapa kan?” tanya Nisa pada Dara.
“Gapapa kok Nis.” jawab Dara dengan tersenyum.
“Dar? Kok lo mimisan?” tanya Nisa melihat hidung Dara mengeluarkan cairan merah darah.
“Gapapa gue gapapa Nisa! Ini cuma mimisan biasa. Gak usah khawatir tenang aja!” tampak wajah Dara pucat seperti menahan sakit yang luar biasa.
“Gapapa kok Nis.” jawab Dara dengan tersenyum.
“Dar? Kok lo mimisan?” tanya Nisa melihat hidung Dara mengeluarkan cairan merah darah.
“Gapapa gue gapapa Nisa! Ini cuma mimisan biasa. Gak usah khawatir tenang aja!” tampak wajah Dara pucat seperti menahan sakit yang luar biasa.
Setelah makan mereka pulang kerumah dan Nantha menyuruh Dara agar istirahat. Merasa diperhatikan oleh Nantha,Dara tersenyum penuh arti. Perhatian sekecil apapun dari Nantha membuat Dara merasa tenang,nyaman,dan bahagia.
Komentar
Posting Komentar