Part 3 -Nantha Kembali-
Bingung dengan perbuatan Nisa tadi siang,sekarang giliran ia dibuat bingung dengan benda yang ada ditangannya.
“Ini gimana ya cara pakainya?” Dara bermonolog sendiri,ia bingung apa yang harus ia lakukan dengan benda tersebut.
“Ini gimana ya cara pakainya?” Dara bermonolog sendiri,ia bingung apa yang harus ia lakukan dengan benda tersebut.
Ceklek...
“Kok bengong aja sih Ra?” tanya Nisa penasaran.
“Ehh kebetulan kamu disini,ini gimana ya makainya?” pertanyaan tersebut membuat Nisa tertawa terbahak-bahak.
“Kok bengong aja sih Ra?” tanya Nisa penasaran.
“Ehh kebetulan kamu disini,ini gimana ya makainya?” pertanyaan tersebut membuat Nisa tertawa terbahak-bahak.
“Ya maaf aku sebelumnya gak pernah pegang hp.” ucap Dara dengan cengirannya.
“Iya iya sini aku ajarin?!” Annisa begitu senang memiliki sahabat seperti Dara. Walaupun ia hanya anak seorang sopir tapi Nisa sangat sayang dengan Dara.
“Iya iya sini aku ajarin?!” Annisa begitu senang memiliki sahabat seperti Dara. Walaupun ia hanya anak seorang sopir tapi Nisa sangat sayang dengan Dara.
Sejak saat itulah Dara akrab dengan Nantha walau hanya di surel dan menyamar sebagai Nisa.
Hampir setiap hari mereka berbagi suka dan duka,curhat,bercerita kebiasaan mereka dan bercanda tawa bersama lewat surel. Hingga 7 tahun lamanya mereka masih berhubungan lewat surel.
Hampir setiap hari mereka berbagi suka dan duka,curhat,bercerita kebiasaan mereka dan bercanda tawa bersama lewat surel. Hingga 7 tahun lamanya mereka masih berhubungan lewat surel.
✨✨✨
12 Juni 2019
Hari-hari telah berlalu. Nantha setiap hari merasa sedih dan kesepian,ia butuh sandaran. Semenjak 4 tahun silam mamanya meninggal dunia karena penyakit kanker otak yang diderita. Dan kini papahnya sudah punya istri baru lagi,jelas hal tersebut membuat Nantha kecewa dan juga marah pada papahnya.
Pada hari ini juga Nantha memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan bersekolah disana. Bertepatan dengan hari ulang tahun Nisa,Nantha ingin memberi kejutan bahwa dirinya telah kembali ke Indonesia. Hanya satu-satunya seseorang yang mengerti Nantha yaitu Nisa,hampir setiap hari dia berbagi cerita dengannya lewat surel selama di NewYork.
“Annisa happy birthday ya sayang,semoga selalu dalam lindungan Allah,semoga sehat terus,dan sekarang udah dewasa harus tau mana yang benar mana yang salah,jangan lupa ibadah ya sayang.” ucap bunda seraya memeluk anak semata wayang nya tersebut.
“Terima kasih ayah bunda.” Nisa terharu akan ucapan bundanya tadi.
“Nisa... Selamat hari brojol ya! Semoga persahabatan kita sampai akhir hayat,kamu sehat terus,jaga kesehatan,tetep jadi saingan aku di sekolah ya?” ucap Dara pada sahabatnya yang keras kepala itu.
“Ah dara makasih ya..." Jawab Nisa pada sahabatnya yang selalu sabar menghadapi keras kepalanya Nisa.
“Ah dara makasih ya..." Jawab Nisa pada sahabatnya yang selalu sabar menghadapi keras kepalanya Nisa.
“Happy Birthday Annisa Dyah Azkadina!!” teriak seorang di balik pintu rumah Nisa. Mendengar teriakan tersebut semua yang ada di rumah itu seketika menoleh.
Nisa melotot dan ia seperti tak percaya ini benar-benar kejutan.
Nisa melotot dan ia seperti tak percaya ini benar-benar kejutan.
“Nantha?” teriak Nisa dan Dara bersamaan. “ Ya seperti yang lo liat sekarang....” ucap Nantha dengan sombong dan gaya coolnya.
Nisa pun berlari dan datang menuju pintu untuk memeluk Nantha.
Nisa pun berlari dan datang menuju pintu untuk memeluk Nantha.
“Nantha lo sehat kan? Gimana sekolah lo disana? Lo luluskan? Gue kangen banget ama lo!” ucap Nisa di balik pelukan Nantha. “Ya gitulah gue mutusin ke Indonesia karena gue kangen sama lo!” ucap Nantha seraya melepas pelukan Nisa dan mencubit pipinya gemas.
Di seberang sana Dara hanya tersenyum dan menyaksikan dua sejoli yang saling merindukan bertemu setelah bertahun-tahun pisah seperti di drama korea.
Komentar
Posting Komentar